Inilah Tipe-Tipe Kepribadian Dan Pengaruhnya Pada Kesehatan
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, tapi tahukah kamu kalau tipe karakter kamu juga bisa mempengaruhi kesehatan. Lah kok? tentu saja bahkan penyakit seperti gagal jantung, diabetes, dan kanker dipengaruhi oleh karakter.Menurut psikolog kepribadian dari University of Sydney Dr Niko Tiliopoulos karakter kepribadian mempengaruhi dengan berbagai cara, salah satunya adalah kebiasaan, contohnya orang ekstrovert cenderung suka memilih resiko daripada tipe orang yang lebih berhati-hati. Dr Tiliopoulos menyarankan agar kita mengetahui tipe kepribadian kita agar bisa termotivasi mengubah kebiasaan kita yang tidak sehat.
Si Periang.
Orang periang cenderung makan teratur, rajin berolahraga, dan kemungkinan kecil terkena diabetes.Orang optimis cenderung tidak suka merokok, berbanding terbalik dengan mereka yang memiliki pandangan hidup suram. Sedangkan orang pesimis memiliki hormon peradangan dan stress yang tinggi, membuat mereka rentan penyakit jantung dan stroke. Dari sebuah penelitian dengan sampel 101 warga Jepang yang kegemukan diketahui kalau peserta yang optimis cenderung lebih cepat turun bobot tubuhnya.
Si Bosan
Orang yang senang hal-hal baru cenderung memiliki selera kuat dan sulit kehilangan berat badan daripada mereka yang mandiri dan mampu menetapkan tujuan, menurut penelitian yang didanai oleh US National Institutes of Health.Sementara orang yang termotivasi penghargaan cenderung hangat dalam bergaul dan bersosialisasi, merek juga lebih suka terlibat dalam program pengurangan berta badan.
Si Cemas
Para peneliti dari Universitas Purdue di Amerika Serikat. Melakukan analisa data dari 1788 pria berusia lebih dari 30 tahun, studi menyarankan orang yang memiliki kecemasan kronis memiliki resikolebih banyak karena mereka lebih mungkin untuk banyak minum, merokok dan menggunakan obat-obatan. Sebuah studi jangka panjang dari 6922 sukarelawan Amerika menemukan kepribadian cemas berada pada peningkatan risiko penyakit Parkinson di kemudian hari.
Si Tukang jalan-jalan
Kabar baik bagi si ekstrovert karena mereka cenderung hidup lebih lama, orang ekstrovert cenderung suka berjalan-jalan, bersosialisasi, berteman dengan teman-teman baru, gampang meminta bantuan, dan memiliki kemampuan untuk menanggulangi stress.
Si Teliti
Tipe kepribadian ini teratur, disiplin diri, cenderung untuk tidak merokok atau mengambil obat dan lebih mungkin untuk tetap pada rencana hidup sehat. Mereka juga ulet, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk bangkit kembali dari krisis. Para peneliti di Washington University baru-baru ini menegaskan orang yang teliti memiliki volume otak yang lebih besar dan dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer di usia tua.
Bisakah kepribadian diubah?
Dr Tiliopoulos mengatakan Anda bisa, tetapi Anda harus mengakui karakteristik yang tidak sehat.
"Seseorang dengan sifat agresif dapat melihatnya sebagai hal normal ketimbang negatif,"katanya.
Setelah Anda dididik tentang karakteristik seperti itu, Anda perlu mempelajari strategi atau perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko itu. "Mengambil kegiatan yang dapat mengurangi stres atau berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membuat perbedaan besar."
Olahraga dan meditasi dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik karena mereka mengurangi hormon stres dan memicu endorfin, bahan kimia yang membuat kita merasa lebih baik.
Sumber:
Body and Health.
Si Periang.
Orang periang cenderung makan teratur, rajin berolahraga, dan kemungkinan kecil terkena diabetes.Orang optimis cenderung tidak suka merokok, berbanding terbalik dengan mereka yang memiliki pandangan hidup suram. Sedangkan orang pesimis memiliki hormon peradangan dan stress yang tinggi, membuat mereka rentan penyakit jantung dan stroke. Dari sebuah penelitian dengan sampel 101 warga Jepang yang kegemukan diketahui kalau peserta yang optimis cenderung lebih cepat turun bobot tubuhnya.
Si Bosan
Orang yang senang hal-hal baru cenderung memiliki selera kuat dan sulit kehilangan berat badan daripada mereka yang mandiri dan mampu menetapkan tujuan, menurut penelitian yang didanai oleh US National Institutes of Health.Sementara orang yang termotivasi penghargaan cenderung hangat dalam bergaul dan bersosialisasi, merek juga lebih suka terlibat dalam program pengurangan berta badan.
Si Cemas
Para peneliti dari Universitas Purdue di Amerika Serikat. Melakukan analisa data dari 1788 pria berusia lebih dari 30 tahun, studi menyarankan orang yang memiliki kecemasan kronis memiliki resikolebih banyak karena mereka lebih mungkin untuk banyak minum, merokok dan menggunakan obat-obatan. Sebuah studi jangka panjang dari 6922 sukarelawan Amerika menemukan kepribadian cemas berada pada peningkatan risiko penyakit Parkinson di kemudian hari.
Si Tukang jalan-jalan
Kabar baik bagi si ekstrovert karena mereka cenderung hidup lebih lama, orang ekstrovert cenderung suka berjalan-jalan, bersosialisasi, berteman dengan teman-teman baru, gampang meminta bantuan, dan memiliki kemampuan untuk menanggulangi stress.
Si Teliti
Tipe kepribadian ini teratur, disiplin diri, cenderung untuk tidak merokok atau mengambil obat dan lebih mungkin untuk tetap pada rencana hidup sehat. Mereka juga ulet, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk bangkit kembali dari krisis. Para peneliti di Washington University baru-baru ini menegaskan orang yang teliti memiliki volume otak yang lebih besar dan dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer di usia tua.
Bisakah kepribadian diubah?
Dr Tiliopoulos mengatakan Anda bisa, tetapi Anda harus mengakui karakteristik yang tidak sehat.
"Seseorang dengan sifat agresif dapat melihatnya sebagai hal normal ketimbang negatif,"katanya.
Setelah Anda dididik tentang karakteristik seperti itu, Anda perlu mempelajari strategi atau perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko itu. "Mengambil kegiatan yang dapat mengurangi stres atau berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membuat perbedaan besar."
Olahraga dan meditasi dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik karena mereka mengurangi hormon stres dan memicu endorfin, bahan kimia yang membuat kita merasa lebih baik.
Sumber:
Body and Health.
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan komentar. Komentar anda akan ditampilkan setelah di moderasi